TIDAK MEMULAI SALAM KEPADA
ORANG KAFIR
Dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :
لا تبدؤا اليهود ولا النصارى بالسلام فإذا لقيتم أحدهم في طريق فاضطروه إلى أضيقه
Dari Abu Bashrah Al-Ghiffari radliyallaahu ‘anhu dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :
إني راكب غدا إلى اليهود فلا تبدءوهم بالسلام فإذا سلموا عليكم فقولوا وعليكم
Dua hadits di atas membantah secara tegas orang-orang yang membolehkan memulai mengucapkan salam kepada orang kafir. Dan diantara mereka yang telah keliru ini adalah Syaikh Dr. Yusuf Al-Qaradlawi !! Beliau mengatakan (setelah diajukan kepada beliau pertanyaan hukum bermuamalah dengan orang kafir) : “Diantara ucapan yang baik dan yang lebih baik adalah mulai memberikan salam yang sesuai bagi mereka, berbasa-basi serta bermuamalah secara baik dengan mereka, seraya menganggap hal itu sebagai salah satu sarana berdakwah kepada mereka” (Fataawaa Mu’aashirah 2/2 oleh Dr. Yusuf Al-Qaradlawi).
Imam Nawawi rahimahullah dalam mengomentari hadits Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu di atas mengatakan : “Menurut paham kami, haram memulai salam kepada mereka, dan yang menjadi dalil dalil bagi kami adalah sabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam : “Janganlah kalian memulai salam kepada orang Yahudi dan Nashrani” . Apa yang telah menjadi pendapat kami ini, juga dikemukakan oleh mayoritas ulama dan kaum salaf pada umumnya” (Syarah Shahih Muslim 14/145).
Syaikh Bin Baaz rahimahullah mengatakan : “Kepada orang Kristen tidak boleh memulai memberi salam. Demikian juga kepada orang-orang kafir lainnya. Hal itu didasari pada sabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam :
لا تبدؤا اليهود ولا النصارى بالسلام
Demikian juga dengan sabda beliau :
إذا سلم أهل الكتاب فقولوا وعليكم
Jika kita tidak boleh memulai mengucapkan salam kepada orang-orang Yahudi dan Nashrani, maka demikian pula kepada kaum kafir lainnya lebih utama (utama tidak diucapkan salam kepadanya). Dimana para penyembah berhala itu lebih kafir daripada orang-orang Yahudi dan Nashrani. Oleh karena itu, tidak diperbolehkan memulai memberi salam kepada orang Yahudi, Nashrani, Budha, penyembah berhala, dan juga yang lain. Dan jika mereka yang memulai mengucapkan salam, maka hendaklah dikatakan : “Wa’alaikum” (Fataawaa Nurun ‘alad-Darbi 1/401 – Syaikh Bin Baaz).
Allaahu a’lam
Abu Al-Jauzaa’
« Edit Terakhir: 10 Januari 2007, 08:56:34 oleh Abu
Al-Jauzaa »